PERILAKU MANUSIA PADA RUANG TERBUKA
Ruang terbuka (open space) adalah suatu wilayah dalam perkotaan yang masih atau memang sengaja disiapkan oleh pemerintah guna mendukung manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung dari program yang telah ditetapkan oleh sebuah wilayah perkotaan, biasanya dalam bentuk yang bermacam-macam.
Ruang terbuka pada umumnya merupakan ruang yang direncanakan karena kebutuhan akan tempat-tempat pertemuan dan aktivitas bersama di udara terbuka. Ruang ini memungkinkan terjadinya pertemuan antar manusia untuk saling berinteraksi.
Sebagai wahana interaksi sosial, diharapkan dapat menghubungkan seluruh anggota masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Aktivitas di ruang terbuka dapat menginterpretasikan seberapa pesat dinamika kehidupan sosial suatu komunitas atau masyarakat.
Akan tetapi yang paling sering kita jumpai adalah berupa ruang terbuka hijau, dimana didalamnya terdapat tumbuhan, tanaman dan vegetasi (endemik, introduksi).
Berdasarkan bobot kealamiannya, bentuk Ruang terbuka dapat diklasifikasikan menjadi :
Berdasarkan penggunaan lahan atau kawasan fungsionalnya diklasifikasikan menjadi :
Ruang terbuka sebagai wadah kegiatan bersama, dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
Ruang terbuka umum, dapat diuraikan menjadi berikut :
● Bentuk dasar dari ruang terbuka selalu terletak diluar massa bangunan
● Dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang (warga)
● Memberi kesempatan untuk bermacam-macam kegiatan (multi fungsi).
Ruang terbuka khusus, sebagai berikut :
● Bentuk dasar ruang terbuka selalu terletak di luar massa bangunan.
● Dimanfaatkan untuk kegiatan terbatas dan dipergunakan untuk keperluan khusus/ spesifik.
Ruang terbuka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
Fungsi umum :
Manfaat dari Ruang terbuka diantaranya adalah :
Begitu banyaknya manfaat dari ruang terbuka bagi kehidupan kita akan tetapi manusia sebagai subjek utama dari suatu lingkungan memiliki perilaku yang kurang peka dan kurang peduli terhadap keberadaan ruang terbuka yang ada, mereka hanya terus memanfaatkannya tanpa ikut membantu menjaganya. Kawasan area terbuka yang seharusnya memiliki banyak potensi kini telah berubah menjadi ruang yang kurang produktif.
Contoh pada kasus kali ini adalah sebuah taman kota, kawasan yang seharusnya menjadi kawasan yang nyaman, indah dan segar berubah menjadi kawasan yang padat dan mengganggu pemandangan taman kota. Kehadiran ruang terbuka yang terkesan 'kosong', dijadikan lahan untuk berjualan dengan mendirikan kios-kios dan dijadikan tempat aktivitas merusak lainnya sehingga terjadi penyimpangan dari fungsi ruang terbuka yang sesungguhnya.
Sebagai wahana interaksi sosial, diharapkan dapat menghubungkan seluruh anggota masyarakat tanpa membedakan latar belakang sosial, ekonomi, dan budaya. Aktivitas di ruang terbuka dapat menginterpretasikan seberapa pesat dinamika kehidupan sosial suatu komunitas atau masyarakat.
Akan tetapi yang paling sering kita jumpai adalah berupa ruang terbuka hijau, dimana didalamnya terdapat tumbuhan, tanaman dan vegetasi (endemik, introduksi).
Berdasarkan bobot kealamiannya, bentuk Ruang terbuka dapat diklasifikasikan menjadi :
- bentuk Ruang terbuka alami (kawasan lindung, dll)
- bentuk Ruang terbuka non alami atau Ruang Terbuka Hijau binaan (pertamanan kota, lapangan olah raga, pemakaman, dll)
Berdasarkan penggunaan lahan atau kawasan fungsionalnya diklasifikasikan menjadi :
- Ruang terbuka kawasan perdagangan
- Ruang terbuka kawasan perindustrian
- Ruang terbuka kawasan permukiman
- Ruang terbuka kawasan pertanian
- Ruang terbuka kawasan-kawasan khusus, seperti pemakaman, hankam, olah raga, alamiah.
Ruang terbuka sebagai wadah kegiatan bersama, dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu:
Ruang terbuka umum, dapat diuraikan menjadi berikut :
● Bentuk dasar dari ruang terbuka selalu terletak diluar massa bangunan
● Dapat dimanfaatkan dan dipergunakan oleh setiap orang (warga)
● Memberi kesempatan untuk bermacam-macam kegiatan (multi fungsi).
Ruang terbuka khusus, sebagai berikut :
● Bentuk dasar ruang terbuka selalu terletak di luar massa bangunan.
● Dimanfaatkan untuk kegiatan terbatas dan dipergunakan untuk keperluan khusus/ spesifik.
Ruang terbuka memiliki beberapa fungsi sebagai berikut.
Fungsi umum :
- Tempat bermain dan berolah raga, tempat bersantai, tempat komunikasi sosial, tempat peralihan, tempat menunggu
- Sebagai ruang terbuka, ruang ini berfungsi untuk mendapatkan udara segar dari alam.
- Sebagai sarana penghubung antara suatu tempat dengan tempat lain.
- Sebagai pembatas atau jarak di antara massa bangunan.
- Penyegaran udara, menyerap air hujan, pengendalian banjir, memelihara ekosistem tertentu.
- Pelembut arsitektur bangunan.
Manfaat dari Ruang terbuka diantaranya adalah :
- Identitas kota
- Nilai estetika
- Rekreasi
- Pelestarian air tanah
Begitu banyaknya manfaat dari ruang terbuka bagi kehidupan kita akan tetapi manusia sebagai subjek utama dari suatu lingkungan memiliki perilaku yang kurang peka dan kurang peduli terhadap keberadaan ruang terbuka yang ada, mereka hanya terus memanfaatkannya tanpa ikut membantu menjaganya. Kawasan area terbuka yang seharusnya memiliki banyak potensi kini telah berubah menjadi ruang yang kurang produktif.
Contoh pada kasus kali ini adalah sebuah taman kota, kawasan yang seharusnya menjadi kawasan yang nyaman, indah dan segar berubah menjadi kawasan yang padat dan mengganggu pemandangan taman kota. Kehadiran ruang terbuka yang terkesan 'kosong', dijadikan lahan untuk berjualan dengan mendirikan kios-kios dan dijadikan tempat aktivitas merusak lainnya sehingga terjadi penyimpangan dari fungsi ruang terbuka yang sesungguhnya.
How do I get my Bonus Code PLAYNJFREE? - DrmCD
BalasHapusThe code PLAYNJFREE is not 경상북도 출장마사지 required to play. No 광명 출장샵 one wants to risk 보령 출장마사지 their chips or anything on a winning 구리 출장샵 combination. What happens if the site has a 계룡 출장안마 $25 free