Bangunan Cagar Budaya Golongan A
Menurut catatan sejarah, Penjara Kalisosok mulai dibangun oleh Gubernur Jenderal Herman Williams Daendels pada masa awal kekuasannya, tepatnya tahun 1808, dengan biaya 8000 gulden. Tempat ini merupakan tempat ditahannya para pejuang kemerdekaan pada tahun 1946-1949. Banyak tokoh pergerakan Indonesia pernah merasakan kekejian kolonial di penjara ini. Ketika sekutu mendarat di Surabaya, Kalisosok juga pernah menjadi saksi sejarah keberanian rakyat Surabaya melawan pasukan Inggris. Penjara ini baru ditutup pada tahun 2000 dengan pemindahan para tahanan ke area penjara baru, yang menempati lahan seluas 17 hektare dan sejauh 35 kilometer dari lokasi lama.
Bangunan bersejarah itu menempati sebuah lahan seluas 3,5 hektar dan memiliki beberapa menara pengawas yang tinggi kokoh dengan gaya arsitektur kolonial pada zamannya. Penjara Kalisosok terletak di Kelurahan Krembangan Selatan, Kecamatan Krembangan, Surabaya, Jawa Timur ini sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat sebagai Bangunan Cagar Budaya (BCB) Kelas A (nasional/dunia) sejak tahun 1996, melalui Peraturan Daerah Nomor 5 tahun 1995 tentang Pelestarian Bangunan Cagar Budaya di kota Surabaya.
Namun pada bulan April tahun 2010 lalu terjadi pengrusakan pada bangunan cagar budaya ini, yaitu dilakukannya pembongkaran illegal dan pengalih-fungsian oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Sumber
http://berdikarionline.com/jeda/20110310/yang-tersisa-dari-penjara-kalisosok.html
http://pemudaindonesiabaru.blogspot.com/2010/04/selamatkan-ex-penjara-kalisosok-sebgai.html
Komentar
Posting Komentar